HOME EKONOMI KOTA PAYAKUMBUH

  • Rabu, 4 Maret 2020

Pemko Payakumbuh Anjurkan Pengusaha Menengah Keatas  Agar Menggunakan Elpiji 5,5 Kg

Pedagang menukarkan 2 Gas LPG 3kg dengan 1 gas LPG 5kg
Pedagang menukarkan 2 Gas LPG 3kg dengan 1 gas LPG 5kg

Payakumbuh (Minangsatu) - Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh berharap pemilik usaha menengah keatas di kota itu untuk berhenti menggunakan gas LPG jenis 3Kg bersubsidi (tabung warna hijau) dan di ganti dengan tabung gas 5,5Kg (tabung warna pink).

"Kelangkaan gas LPG 3Kg bersubsidi yang terjadi di masyarakat pada umumnya didalangi oleh adanya pemakaian secara masiv oleh pelaku usaha menengah keatas, yang mana gas LPG 3Kg itu seharusnya hanya di gunakan ibu-ibu di rumah tangga yang kategori miskin dan pelaku usaha mikro" kata Sales Brand Manager (SBM) Rayon 4 Pertamina Sumatra Barat Destra Rahmayadi didampingi Kabag Perekonomian Pemko Payakumbuh Arif Siswandi dan Kasubag Elfian, serta Kabid Perdagangan Disperdag UKM Israneldi ketika melaksanakan monitoring dan edukasi kepada pemilik usaha menengah keatas di Payakumbuh, Rabu (4/3).

Dalam kesempatan monitoring itu, tim mengunjungi salahsatu rumah makan dan menemukan ada enam tabung gas LPG 3Kg yang dipakai oleh pengusaha itu. Tim tidak melakukan penyitaan tapi menganjurkan kepada pemilik usaha untuk mengganti tabungnya. Dan pengusaha itu mengganti  dua tabung gas LPG 3kg milik pelaku usaha dengan 1 tabung gas LPG 5,5 Kg.

"Kita mengedukasi kepada pemilik usaha menengah keatas kalau penggunaan tabung gas 3Kg itu seharusnya bagi pelaku usaha mikro dan masyarakat miskin," katanya.

Dikatakan, sebuah usaha kalau sudah menggunakan lebih dari satu tabung gas LPG 3Kg, maka itu sudah masuk kategori usaha menengah keatas dan harus segera mengganti ke LPG non subsidi.

Kelangkaan yang terjadi, ungkap Desra, kuota gas LPG 3Kg bersubsidi sudah ditentukan oleh Pertamina selama setahun untuk satu kota/kabupaten, sehingga ada masyarakat yang harusnya dapat LPG 3Kg namun haknya terampas oleh pelaku ekonomi menengah keatas karena mereka menggunakan gas 3kg dalam jumlah banyak. Akhirnya kebutuhan rumah tangga miskin menjadi tidak terpenuhi.

"Kita dari Pemko melakukan pendampingan kepada program pertamina, regulasi energi dan migas ini ada di pemerintah pusat, karena kewenangan kita terbatas, maka dari Pemko sudah membuat himbauan kepada pemilik usaha menengah keatas agar mengganti tabung gasnya ke non subsidi, semoga terbuka hati nuraninya untuk tidak merampas hak warga miskin dan pelaku usaha mikro," kata Arif Siswandi.

Dari segi pasokan, Arif Siswandi mengatakan selama beberapa tahun ini di Payakumbuh tidak terjadi kelangkaan gas LPG 3Kg bersubsidi, bahkan tahun ini kuotanya bertambah.

"Pasokan kita tahun ini bertambah, tidak langka, namun kita berharap tabung gas LPG 3Kg bersubsidi ini ya tepat sasaranlah" harapnya.

 


Wartawan : Fegi Andriska Putra
Editor : melatisan

Tag :#Pedagang #elpiji

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com